AEON, Robot Modular yang Bisa Belajar Seperti Manusia
Di tengah krisis tenaga kerja global, hadir AEON—robot cerdas yang bukan hanya bekerja, tetapi juga belajar dan memahami manusia.

Dunia industri menyambut era baru dengan kehadiran Robot AEON, humanoid canggih yang dikembangkan oleh Hexagon, pemimpin global dalam teknologi pengukuran dan sistem otonom. Diperkenalkan dalam ajang Hexagon LIVE Global, AEON dirancang untuk menjawab tantangan kekurangan tenaga kerja dan kebutuhan otomasi lintas sektor—dari manufaktur hingga logistik.
Hexagon LIVE Global 2025 berlangsung pada 16–19 Juni 2025 di Fontainebleau Las Vegas. Acara ini menjadi panggung utama bagi Hexagon untuk memperkenalkan teknologi-teknologi terdepan, termasuk debut publik Robot AEON yang mencuri perhatian karena kemampuannya menggabungkan kecerdasan buatan fisik dan simulasi digital dalam satu entitas humanoid modular.
AEON bukan sekadar robot. Ia menggabungkan AI berbasis misi, sensor multimodal, dan kemampuan lokomosi presisi tinggi untuk menjalankan tugas-tugas kompleks seperti inspeksi aset, manipulasi objek, hingga penciptaan digital twin melalui pemindaian realitas. Dengan desain modular dan sistem baterai swap, AEON mampu bekerja tanpa jeda.
“AEON adalah lompatan besar menuju otonomi industri yang berkelanjutan,” ujar Arnaud Robert, Presiden Divisi Robotika Hexagon.
Hexagon mengembangkan AEON dengan dukungan teknologi dari NVIDIA, memanfaatkan platform simulasi dan AI fisik untuk melatih robot dalam lingkungan virtual sebelum diterapkan di dunia nyata. AEON telah dipersiapkan untuk digunakan oleh perusahaan seperti Schaeffler dan Pilatus dalam berbagai skenario industri.
Lebih dari Sekadar Otomasi
AEON hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan memperkuat produktivitas dan keselamatan kerja. Dengan kemampuan memahami lingkungan dan menyesuaikan diri secara real-time, robot ini menjadi simbol masa depan industri yang adaptif, cerdas, dan kolaboratif.
Hexagon menyebut AEON sebagai langkah pertama menuju simbiosis manusia-mesin. Bukan untuk menggantikan, tapi untuk memperkuat. Di masa depan yang semakin kompleks, AEON hadir bukan sebagai alat, melainkan sebagai rekan kerja yang cerdas, adaptif, dan—dalam batas tertentu—empatik.
Meski awalnya difokuskan untuk manufaktur dan energi, kemampuan AEON yang adaptif membuatnya kini dilirik oleh sektor lain. Di fasilitas edukasi, AEON berperan sebagai pengajar STEM. Di rumah sakit, ia membantu logistik medis steril. Bahkan dalam pengembangan habitat luar angkasa, AEON disebut-sebut sebagai calon First Walker—robot humanoid pertama yang akan menjelajahi Mars pada misi koloni simulasi 2032.
AEON bukan hanya tentang efisiensi dan kecepatan, tetapi juga tentang kehadiran. Ia dirancang untuk tidak hanya bekerja di antara manusia, tetapi bersama manusia—mengenali kebutuhan, memperkuat keselamatan, dan memberi ruang bagi kolaborasi yang lebih manusiawi dalam dunia mesin.